Dedikasi

bagi kasih orangtua yang demikian membesarkanku
bagi kasih seorang adik dan semangat canggungnya untukku.
bagi kasih sahabat yang terjejak tertinggal di tanah seberang, memaksaku pulang
bagi kasih teman dan ikhlas mereka yang silih-berganti.
bagi kasih lembar lembar fiksi dan kemampuannya untuk mencemari imaji
bagi kasih mereka yang rela mendobrak satu per satu pintu
atau mempersilahkan aku mengetuk terlebih dahulu.
bagi kasihNya yang selalu lantang aku pertanyakan.
bagi kasih yang selama ini aku temukan rapat di dalam diriku
dan bagi kamu,
sejatinya aku menunggu.

Comments

Popular Posts