Sampai mana

Sampai mana aku tulis cerita itu?

Aku disini hanya terduduk menunggu waktu
Perasaanku diamuk, dibuat tunduk
Digilas ragu

Sementara mereka juga menunggu bersamaku
Wajah wajah yang tidak pernah ku kenal
Suara suara yang tidak pernah ku dengar
Kita menuju tempat yang satu
Namun, apakah maksud kita satu?

Sementara,
Tulisan ini aku dekap di dalam dada
Erat, tanpa aku biarkan ada yang membaca
Hingga satu hari lepas...
Lepas...
Bebas...
Sampai renungan ini aku ubah jadi tawa.

Comments

Popular Posts